Analisis Biaya Pesanan
Hallo everyone!!!
pada kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai analisis biaya pesanan simak dan pahami semoga bermanfaat ..
ANALISIS BIAYA PESANAN
merupakann sistem atau metode pengakumulasian/ pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan
Karakteristik job order costing adalah:
1. Kegiatan produksi dilakukan atas dasar pesanan, sehingga bentuk
barang/ produk tergantung pada spesifikasi pesanan. Proses produksinya terputusputus, tergantung ada tidaknya pesanan yang diterima.
2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan total biaya
produksi dihitung pada saat pesanan selesai. Biaya per unit adalah dengan membagi
total biaya produksi dengan total unit yang dipesan.
3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan membuat kartu harga pokok pesanan
(job order cost sheet) yang berfungsi sebagai buku pembantu biaya yang
memuat informasi umum seperti nama pemesan, jumlah dipesan, tanggal pesanan dan
tanggal diselesaikan, informasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka.
4. Penentuan harga pokok per unit produk dilakukan setelah produk pesanan yang
bersangkutan selesai dikerjakan dengan cara membagi harga pokok produk pesanan
dengan jumlah unit produk yang diselesaikan.
AKUMULASI BIAYA
Adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk
dan jasa. Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu:
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan harga
pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuksetiap pesanan atau kontrak atau jasa
terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya
pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi secara
terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan,
meubel,dll.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.
Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Akumulasi biaya proses ini
dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus, seperti
perusahaan perakitan mobil, obatobatan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,dll.
Dasar dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat jurnal akuntansi, satu untuk setiap
item berikut.
1) Pembelian bahan baku
2) Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3) Pengakuan biaya overhead pabrik
4) Penggunaan bahan baku
5) Distribusi beban gaji tenaga kerja
6) Pembebanan estimasi biaya overhead
7) Penyelesaian pesanan
8) Penjualan produk
sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan akan bermanfaat untuk:
✓ Menetapkan harga jual yang akan dibebankan kepada pelanggan dan juga sebagai dasar
pengajuan proposal tender.
✓ Mengevaluasi ketepatan dalam pembebanan harga taksiran.
✓ Membandingkan biaya pesanan serupa yang pernah dikerjakan.
✓ Menganalisis waktu penyelesaian suatu pesanan.
✓ Menghitung laba atau rugi kotor untuk setiap pesanan.
✓ Menentukan biaya persediaan akhir produk jadi dan barang dalam proses.
Kelebihan
Menurut Mulyadi 1993:48, Job Order Costing Method akan memberikan keuntungan sebagai
berikut:
1. Memberikan struktur yang lengkap dalam hal ini terbatas, terbatas pada Direct Cost yaitu
Direct Material dan Direct Labour.
Tepat, lengkap, historis, sederhana dan mampu diperbandingkan. Ketepatan dihasilkan
karena direct cost diidentifikasikan pada masingmasing order, kelengkapan dihasilkan dari
semua biaya-biaya, direct dan indirect dikorelasikan kepada produksi dan kemudian
dibebankan kepadaCost Of Sales Job Order Cost memberikan catatan historis dengan
mengkalkulasikan semua biaya-biaya yang terjadi dalam memproduksisuatu pesanan spesifik
sederhana dihasilkan dari kenyataan, bahwa pencatatan direct material dan direct labour
hours adalah dengan mengikuti sistem pelaporan yang telah ada yaitu planning production
dan scheduling purposes. Sistem ini juga menyediakan dasar untuk membandingkan suatu
Job Cost dengan yang lain atau dengan Cost Estimate.
2. Meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan mengevaluasi prestasi historis dari bagianbagian operasi, product lines, departemen fungsional dan staf manajemen dalam organisasi.
3. Kemampuan untuk mengendalikan operasi berjalan dengan mendeteksi dan menganalisa
penyimpangan-penyimpangan atas kecenderungan historis dalam pola biaya.
4. Penambahan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan di
masa yang akan datang dalam organisasi.
KELEMAHAN:
Sedangkan kerugian dari Job Order Costing Method adalah timbulnya pemborosan yang
terjadi dalam memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan dibebankan dalam Job
Cost-nya, pemborosan ini tidak dipisahkan sehingga tidak memungkinkan suatu
perbandingan dengan biaya-biaya yang seharusnya terjadi.
Terimakasih see you!!!
Komentar
Posting Komentar