Finansial distres dan Reorganisasi

 Hallo everyone !!!

  pada kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai FinansialDistres dan reorganisasi simak dan pahami, semoga bermanfaat untuk kita semua 

  Pengertian kesulitan keuangan (financial distress)

Financial distress adalah peristiwa penurunan kinerja keuangan perusahaan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Bagi perusahaan, financial distress adalah salah satu kondisi penyebab kebangkrutan paling sering. Kesulitan keuangan adalah suatu keadaan ketika arus kas perusahaan tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban lancar dan perusahaan diharuskan mengambil tindakan perbaikan. Pengertian kesulitan keuangan tersebut dapat diperluas dalam kaitannya dengan insolvency. Insolvenci adalah ketidakmampuan untuk membayar satu utang: kurangnya membayar satu utang.

 Pengertian tadi mempunyai dua aspek: ketersediaan dan arus kas. Insolvensi yang didasarkan pada ketersediaan terjadi ketika perusahaan mempunyai modal yang negatif. Dengan kata lain, nilai aktivanya lebih kecil daripada nilai utangnya, atau nilai aktiva yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membayar hutang perusahaan. Insolvensi yang didasarkan pada anas kas terjadi ketika arus kas operasi perusahaan tidak mencukupi untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. Insolvensi dapat berakibat pada kebangkrutan perusahaan.

 Penyebab kesulitan keuangan

Penyebab kesulitan keuangan dan kebangkrutan cukup bervariasi. Jenis industri itu sendiri

mempengaruhi penyebab kegagalan usaha ada sektor usaha. Ada sektor usaha yang relatif

Mudah dikerjakan ada juga yang lebih sulit.

Penyebab Kegagalan Usaha

Kekurangan pengalaman operasional 

Kekurangan pengalaman manajerial

Pengalaman tidak seimbang antara keuangan, produksi, dan fungsi lainnya

Manajemen yang tidak kompeten

Penyelewengan Bencana

Kealpaan

Penyebab Kegagalan Usaha pada Sektor Usaha kecil

Struktur permodalan yang kurang:

1. Model untuk membeli barang modal dan peralatan 

2. Kekurangan modal untuk memanfaatkan barang persediaan yang dijual dengan

polongan kuantitas atau jenis potongan lainnya

Menggunakan peralatan dan metode bisnis yang ketinggalan zaman: 

1. Gagal menerapkan pengendalian persediaan

2. Tidak dapat melakukan pengendalian kredit

3 .kurang memadai catatan akuntansi

See Youuuu!!!